I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
II. PEMBAHASAN
Pemerintah tidak perlu berlebihan merespons aksi mahasiswa, apalagi sampai mengerahkan tentara. Tempat tentara di barak dan tugasnya ialah berperang, bukan di jalanan menakut-nakuti dan menghalau mahasiswa.
Bagi mahasiswa yang berdemonstrasi, kita memberi apresiasi. Ketika suara rakyat tersumbat di DPR, tatkala wakil rakyat lebih berhamba pada jabatan, kekuasaan, dan uang, mahasiswa muncul menggaungkan nurani publik.
Perlu kita ingatkan bahwa demonstrasi membela rakyat adalah agung dan mulia. Oleh karena itu, jangan terprovokasi kemudian terjebak dalam tindakan brutal dan mencelakakan. Jangan pula melumuri perjuangan dengan merusak aset-aset negara karena semua itu adalah milik rakyat.
Perjuangan mahasiswa harus tetap menggunakan nalar dan hati nurani serta fokus pada garis perjuangan. Mahasiswa harus yakin bahwa kekuatan nalar dan hati nurani akan mengalahkan segala kezaliman. Mahasiswa memiliki banyak referensi dalam berdemonstrasi.
Perlu kita ingatkan bahwa demonstrasi membela rakyat adalah agung dan mulia. Oleh karena itu, jangan terprovokasi kemudian terjebak dalam tindakan brutal dan mencelakakan. Jangan pula melumuri perjuangan dengan merusak aset-aset negara karena semua itu adalah milik rakyat.
Perjuangan mahasiswa harus tetap menggunakan nalar dan hati nurani serta fokus pada garis perjuangan. Mahasiswa harus yakin bahwa kekuatan nalar dan hati nurani akan mengalahkan segala kezaliman. Mahasiswa memiliki banyak referensi dalam berdemonstrasi.
Menurut Daniel, demokrasi di Indonesia dan negara mana pun juga selalu memuliakan keadaban. Namun, aksi sebagian unjuk rasa di Indonesia, yang merusak fasilitas umum, jauh dari gambaran tentang Indonesia yang didamba-dambakan dan dicita-citakan.
III. PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Demonstrasi adalah ruang untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat.
2. Tegaknya demokrasi sebagai sebuah tata kehidupan sosial dan sistem politik sangat tergantung kepada tegaknya unsur penopang demokrasi itu sendiri.
3. Demokrasi bukan ajang untuk mengetahui siapa yang paling kuat dan siapa yang paling berkuasa.
4. Suara masyarakat pasti didengar tapi masalah prosedur untuk pengambilan keputusan pun harus dilakukan sesuai aturan.
B. SARAN
1. Seharusnya rakyat dapat menyalurkan aspirasinya dengan cara yang baik. Tanpa harus berdemonstrasi secara anarki.
2. Pemerintah juga harus peka terhadap rakyatnya. Jangan membuat keputusan tanpa persetujuan yang mufakat.
3. Pemerintah semestinya memberikan sarana untuk rakyat agar dapat menyalurkan aspirasinya dengan baik.
NAMA : ARUM AGUSTI P
NPM : 19210612
KELAS : 2 EA 20
Sumber :
Asih.2008.Pendidikan Kewarganegaraan. Klaten : Sinar Mandiri.
kawan, karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill akan lebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma yaitu www.gunadarma.ac.id yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata kuliah soft skill.. terima kasih :)
BalasHapus