Sabtu, 04 Mei 2013

PEREKONOMIAN INDONESIA


Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat.dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per tahun indonesia mampu memberikan kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi saat ini.salah satu pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat dengan permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi.


B. Macam – Macam Sistem Ekonomi

1. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis/Pasar

Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal menghendaki adanya kebebasan individu melakukan kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

·         Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:
a.      Adanya pengakuan terhadap hak individu
b.      Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
c.       Menerapkan sistem persaingan bebas
d.      Peranan modal sangat penting
e.      Peranan pemerintah dibatasi
f.        Motif mencari laba terpusat pada kepentingan individu

·        2. Sistem Ekonomi Sosialis/Komando/Terpusat

Sistem ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Sistem ekonomi sosialis banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur yang pada umumnya menganut paham komunis.

Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis:
a) Hak milik individu tidak diakui.
b) Seluruh sumber daya dikuasai negara.
c) Jalannya kegiatan perekonomian sepenuhnya tanggung jawab pemerintah.
d) Kegiatan ekonomi direncanakan dan diatur pemerintah.
e) Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat.
f) Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.


3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan atau campuran antara sistem ekonomi liberal dan sosialis. Dalam sistem ini pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Sistem ini banyak diterapkan di negara-negara yang sedang berkembang.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:
a) Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan swasta.
b) Transaksi ekonomi terjadi melalui mekanisme pasar tetapi masih ada campur tangan 
     pemerintah.
c) Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah.


Jumat, 03 Mei 2013

BERSIKAP ILMIAH


Sikap ilmiah adalah sikap-sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya untuk mempelajari meneruskan, menolak atau menerima serta merubah atau menambah suatu ilmu.


Sikap ilmiah menurut Harsojo (1972) adalah sebagai berikut:

1. Berpikir sederhana
Dimaksudkan cara berpikir, cara menyatakan pendapat atau cara pengujian dilakukan dengan cara sederhana. Apabila suatu gejala dapat dijelaskan secara memadai oleh suatu penjelasan yang sederhana, tidak perlu dilakukan secara berputar-putar dan dipandang rumit.

2. Sikap tidak memihak
Ilmu tidak dimaksudkan membuat penilaian baik atau buruk, tetapi semata-mata mencari kebenaran. Seorang peneliti tidak boleh memutar balikkan fakta dan berpihak pada preferensi politik, agama, maupun moral tertentu.

3. Sikap sabar
Seorang peneliti tidak boleh mudah menyerah dan kuat menerima tekanan dalam usaha mempertahankan pendapatnya dan tetap berusaha mencari fakta yang lain sebagai dukungan pernyataan dimaksud.

4. Bersikap skeptis
Skeptis diartikan yaitu harus tetap bersikap tidak mudah percaya pada pernyataan selama hal tersebut belum didukung oleh data yang cukup kuat. Seorang peneliti harus berhati-hati dan teliti dalam memberikan penilain pada pernyataan ilmiah. Sikap ini yang menyebabkan seorang peneliti selalu kritis terhadap persoalan yang di hadapi.

5. Bersikap obyektif
Yaitu menilai suatu masalah atau gejala sebagimana adanya. Hindarkan pengaruh yang bersikap subyektif akibat adanya muatan tertentu.

6. Bersifat relatif
Seorang peneliti harus mengusai ilmunya, tidak memihak pada suatu kepentingan tertentu diluar konteks dan harus mempunyai keyakinan berdasarkan atas fakta yang diperoleh.
Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
b. Jujur
c. Terbuka
d. Toleran
e. Optimis
f. Pemberani

Sumber :

Kamis, 02 Mei 2013

KEKERASAN FISIK TERHADAP ANAK


Kekerasan terhadap anak-anak adalah perilaku yang bersifat tindak penganiayaan yang dilakukan orang tua [dewasa] terhadap anak-anak [usia 0 - 18 tahun, atau sepanjang mereka masih berstatus anak secara hukum]. Pada umumnya, masyarakat berbendapat bahwa kehadiran anak [dan anak-anak] dalam keluarga merupakan berkat dan karunia dari TUHAN kepada pasangan suami-isteri. Mereka merupakan titipan TUHAN Yang Maha Kuasa kepada ayah dan ibunya. Oleh sebab itu, anak wajib dijaga dan dilindungi, karena dalam dirinya melekat harkat, martabat, dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi.

Hampir semua anak [dan anak-anak] dilahirkan karena keinginan ayah-ibunya [ini juga berarti, ada anak yang dilahirkan di luar rencana]. Walaupun ada penyebutan anak di luar nikah, lebih bermakna anak yang dilahirkan sebelum sang ibu menikah; sedangkan perbuatan yang menjadikan anak itu ada, merupakan tindakan yang penuh kesadaran.
Proses pertumbuhan dan perkembangan anak [misalnya bertambah besar, pintar, dan lain-lain] di tengah keluarganya, sangat berkaitan dengan berbagai faktor yang saling melengkapi satu sama lain. Semuanya itu, sekaligus menjadikan anak mampu berinteraksi dengan hal-hal di luar dirinya [misalnya orang tua, adik-kakak, teman sebaya, tetangga, sekolah, masyarakat, dan lain-lain]. Interaksi itu ditambah dengan bimbingan serta perhatian utuh dari orang tua menghasilkan berbagai perubahan, pertumbuhan, perkembangan pada anak, menyangkut fisik, psikhis, sosial, rohani, dan intelektual, pola pikir, cara pandang, dan lain-lain. 

Seiring dengan itu [perubahan, pertumbuhan, perkembangan], seringkali terjadi benturan-benturan ketika anak [dan kreativitas pikiran dan tingkah lakunya] berhadapan dengan ayah-ibu mereka serta orang dewasa lainya. Dan tidak menutup kemungkinan, dampak dari benturan-benturan itu adalah berbagai bentuk perlakuan [kekerasan fisik, kata, psikis yang dibungkus dengan kata-kata semuanya adalah nasehat dan didikan] orang dewasa kepada anak [dan anak-anak]. Hal itu terjadi karena orang dewasa [atas nama orang yang melahirkan, yang memberi kehidupan, yang mengasuh, lebih tua, lebih dewasa, lebih pengalaman, lebih tahu, harus didengar, harus dihormati, dan lain-lain] menganggap anak [dan anak-anak] telah melawannya, bandel, tidak mau dengar-dengaran, keras kepala, serta telah melakukan banyak tindakan perlawanan terhadap orang yang lebih tua. Tindakan-tindakan dalam rangka upaya pendisiplinan, menuntut kataatan tersebutlah yang menjadikan orang tua memperlakukan anak-anak mereka secara fisik dan psikologis, sehingga berakibat penderitaan, tidak berdaya, bahkan kematian.

Kekerasan fisik terhadap anak kerap kali tidak ada batas jelas antara menyiksa dan mendisiplinkan. Anak yang menjadi korban kekerasan dari orang tuanya, mengalami ketakutan dan trauma pada dirinya. Ketakutan dan trauma tersebut menghantar mereka lari dari rumah dan lingkungannya. Tidak sedikit dari antara mereka yang akhirnya menjadi anak-anak terlantar, bahkan jadi bagian dari kelompok penjahat dan pelaku tindak kriminal lainnya.

Sumber :


 

Template Design By:
SkinCorner